Sunday 11 March 2012

Bayang-bayang

Mana mungkin

Lahirnya bayangan yang lurus elok

Jika datangnya dari kayu yang bengkok

                                                                -De Hearty, “Wanita”

 

Kerana itu,

Sebelum engkau melihat ke bawah

Dongakkanlah dulu kepalamu ke atas

Bagaimanakah hubunganmu dengan Sang Pemberi Rahmah?

 

Tatkala “kayu komitmen” kamu sahaja sudah bengkok

Apa mungkin bayang-bayang itu akan lurus elok?

Kata Al-Maududi;

“Bila kalian menyambut tugas dakwah ini

Tidak sebagaimana sikap kalian terhadap tugas yang menyangkut urusan peribadi kalian

Maka dakwah ini akan mengalami kekalahan yang nyata.

 

Oleh kerana itu,

Sambutlah tugas (dakwah) ini dengan ghairah.”

 

Ke mana tumpahnya kuah

kalau tidak ke nasi?

Tentu mungkin murid kencing berlari

Andai saja gurunya kencing berdiri

 

Kerna bayang itu akan menuruti saja

Sang empunya tubuh yang menjadi originnya

Persis pesanan Ibnu Qayyim;

“Dunia itu seperti bayang-bayang.

Kamu tidak akan mampu mengejarnya,

Jika kamu ingin mengejarnya.

Tetapi jika kamu tinggalkannya,

Ia tiada pilihan

Melainkan mengikutimu.”

 

Maka,

Sudah luruskah kayu itu?

 

(penulis, Ir. Faridul Farhan Abd Wahab, adalah seorang Jurutera Profesional dan Jurutera Kompetan berdaftar)

 

No comments:

Post a Comment