Thursday, 16 June 2011

[copy&paste]: Belenggu Dosa

۞ ﺒﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻠﺮﺤﻤٰﻦ ﺍﻠﺮﺤﯿﻢ ۞

Al-Hasan AL-Bashri mengkategorikan orang yang tidak qiamullail sebagai orang miskin, sebab ia gagal mendapatkan banyak sekali kebaikan. Malam hari saat terindah bermunajat (berdoa) kepada Allah Ta'ala, bukti kemenangan seseorang atas jiwanya, dan pesta kemenangan diri atas daya tarik 'tanah'. Al-Hasan AL-Bashri berkata, "Jika anda tidak dapat qiamullail dan berpuasa di siang hari, ketahuilah anda orang miskin, terbelenggu oleh dosa dan kesalahan.

Al-Hasan AL-Bashri menganggap dosa dan kesalahan sebagai belenggu yang membuat seseorang gagal mengerjakan kebaikan. Harus ada taubat nasuha dan istighfar serius, agar hati tergerak mengerjakan qiamullail. Seseorang datang kepada Al-Hasan AL-Bashri,lalu bertanya kepadanya, "Hai Abu Said, qiamullail membuatku kelelahan dan aku tidak sanggup lagi mengerjakannya." Al-Hasan AL-Bashri berkata kepada orang itu, "Saudaraku beristighfarlah kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya, kerana sikap mu seperti itu petanda jelek (buruk).

Al-Hasan AL-Bashri berkata, "Jika seseorang mengerjakan dosa, ia tidak dapat mengerjakan qiamullail, gara-gara dosanya itu".

Siapa yang ingin namanya terukir di jajaran "biarawan-biarawan malam", maka tidak ada jalan lain baginya, kecuali menjauhkan diri dari dosa-dosa dan menang atas jiwanya...


-Dari buku "Taujih Ruhiyah", penulis Abdul Hamid Al-Bilali

 

No comments:

Post a Comment