Sunday, 27 February 2011

Sabar Saat Pukulan Pertama

Siapa sahaja antara kita pasti pernah merasa marah akan sesuatu mahupun seseorang ataupun musibah yang menimpa, seringkali juga impak dari kemarahan yang tiba-tiba itu terkadang mendatangkan kesedihan jika bukan penyesalan.

Nasihat yang biasa didengari jika kita sedang marah adalah sabar. Namun tidak ramai yang mampu bersabar jika tengah merasa marah. Tidak hairanlah Nabi mengucapkan orang yang kuat itu adalah orang yang dapat menahan amarahnya.

Kekuatan tidak diukur dari segi fizikal manusia namun diukur dari segi mental dan emosi, itulah yang Nabi kita pesan, namun ramai juga yang gagal mengaplikasikannya. Kenanglah kembali saat-saat kita merasa marah, kemudian hitung bilakah saat kita mampu bersabar dan tenang setelah kemarahan kita memuncak tadi.

Seandainya kesabaran dan hilangnya kemarahan itu setelah kita menghamburkan kata-kata nista dan menyakitkan hati atau merosakan barang-barang atau yang lebih menyedihkan andai disudahi dengan pukulan ke atas individu lain demi melampiaskan kemarahan yang tiba. Ternyata kita gagal untuk bersabar saat kemarahan mahupun kesedihan itu tiba.

Mari kita mengambil iktibar akan kisah ini:
Dari Anas bin Malik r.a. dia mengatakan kepada perempuannya: "Tahukah engkau si Anu (seorang perempuan"?" Jawabnya: ''"Tahu!'' Kata Anas; "Sesungguhnya Nabi saw. bertemu dengan perempuan itu ketika dia sedang menangis dekat sebuah kubur. Lalu Nabi mengatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah dan sabarlah!" Perempuan itu menjawab: "Pergilah engkau, kerana engkau tidak merasakan cubaan saya ini!" Nabi meninggalkan perempuan itu dan meneruskan perjalanannya. Kemudian lalu dekat perempuan itu seorang laki-laki menanyakan: "Apakah yang diucapkan oleh Rasulullah kepada engkau?" Jawab perempuan: "Aku tidak mengetahui (bahawa beliau Rasulullah)." Kata laki-laki: "Sesungguhnya beliau itu Rasulullah saw." Maka datanglah perempuan tadi ke pintu rumah Nabi dan diperolehnya tidak ada pengawal. Perempuan itu berkata: "Ya Rasulullah! Saya tidak mengenal engkau!" Nabi bersabda: "Sesungguhnya kesabaran itu ketika pukulan pertama." (Hadis Sahih Bukhari Jilid 5. Hadis Nombor 1902)

Ternyata bahawa kesabaran yang sebenarnya adalah saat pertama kali kita diuji mahupun ditimpa musibah ataupun kemarahan mula memuncak akibat sesuatu perkara yang menimpa. Pasti tidak ramai yang mampu mengawalnya jika kesabaran yang sebenarnya adalah saat pukulan pertama itu tiba, namun pasti juga ia bukan sesuatu yang mustahil untuk kita teladani. Mohon ALLAH permudahkan kita mampu bersabar saat pukulan pertama menjengah kehidupan seharian kita. Ameen.


Hasil Nukilan,

MOHD HALIMI ABDUL AZIZ
Senior Consultant,
Futuwwah Training & Consultancy

No comments:

Post a Comment